Menjelang bulan suci Ramadhan, Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Jombang mengeluarkan surat berisi imbauan khususnya kepada warga masyarakat setempat yang beragama Islam. Surat itu penting untuk diperhatikan guna menyamakan persepsi dalam penetapan awal Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1438 H.
"Lembaga Falakiyah NU Jombang mengimbau kepada seluruh umat Kabupaten Jombang untuk memperhatikan hal-hal sudah ditulis di surat imbauan," kata Ketua LFNU Jombang Ma'muri As, Rabu (24/5).
Ia mengatakan, terkait penetapan awal Ramadhan, Syawwal dan Dzulhijjah 1438 H, semua sistem hisab memang sudah memiliki ketetapan yang sama jauh hari sebelumnya. Tetapi untuk pelaksanaan ibadahnya (1 Ramadhan dan 1 Syawwal), masyarakat harus menunggu hasil sidang istbat yang dipimpin Menteri Agama RI.
LFNU Jombang menyatakan bahwa pada hari rukyah 29 Sya'ban 1438 H Jumat Legi, 26 Mei 2017 M ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia antara 6 derajat 56 menit sampai 8 derajat 58 menit. Untuk pelaksanaan ibadah (1 Ramadhan), masyarakat harus menunggu hasil sidang istbat awal Ramadhan yang dipimpin Menteri Agama RI.
Sementara untuk penetapan awal Syawwal 1438 H, semua sistem hisab menyepakati bahwa ijtimak menjelang awal Syawwal jatuh pada hari Sabtu Kliwon 24 Juni 2017 bertepatan pada 29 Ramadhan 1438 sekitar pukul 09;31 WIB.
Pada hari rukyah 29 Ramadhan 1438, 24 Juni 2017, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia antara 2 derajat 16 menit sampai dengan 4 derajat 21 menit. Untuk pelaksanaan ibadah (1 Syawal), masyaakat harus menunggu hasil sidang istbat awal Syawwal yang dipimpin Menteri Agama RI. (sumber: nu.or.id)